Rabu, 14 Desember 2011

Indahnya Tanah Lot Bali

Tanah Lot berarti "Tanah [sic: Dalam] laut" dalam bahasa Bali terletak di Tabanan,sekitar 20 km dari Denpasar, kuil duduk di lepas pantai sebuah batu besar yang telah terbentuk terus menerus selama bertahun-tahun oleh Lot Tide.
Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari Jawa. Ia adalah Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan kepercayaan penduduk setempat akan ajaran Hindu dan membangun Sad Kahyangan tersebut pada abad ke-16. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura.

Kalau anda pernah ke Tanah Lot, didepan areal pura, tepatnya dibawah goa karang, anda akan menemukan bapak-bapak yang duduk sambil membawa lampu senter didalam goa. Nah di dalam goa ini terdapat Ular suci atau Holy Snake. Ular tersebut sebenarnya adalah jenis Ular Laut yang berwarna hitam putih. Lihat saja ekornya, pasti pipih seperti halnya jenis ular laut yang lain. Besarnya kira - kira sekitar jempol tangan orang dewasa saja dan tidak terlalu panjang. Biasanya muncul disana 2 ekor, kadang 3 ekor saja, bahkan saat-saat tertentu bisa mencapai 5 ekor. Yang saya tahu, jenis ular laut termasuk ular yang mematikan, racunnya lebih ganas daripada cobra. Tapi yang di Tanah lot ini sangat jinak, bisa dipegang dan dielus. Ular ini disebut dengan Ular Suci karena diyakini bahwa mereka ditugaskan untuk menjaga areal Pura Tanah Lot. Dari scerita yang saya dengar, induk ular ini dulunya adalah selendang dari Dang Hyang Nirartha (Dang Hyang Dwijendra).

Apabila kita dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun.

Ada satu mitos yang kebenarannya terserah kepada kita, jika orang yang sedang pacaran dan membawa pacarnya berkunjung ke Tanah Lot dan melihat ular tersebut, akan mengakibatkan bubarnya hubungan pacaran tersebut. Percaya atau tidak. Tapi jika anda tidak membawa pacar, dalam arti sendiri atau pacarnya tidak ikut, atau bawa keluarga dan teman, silahkan melihat ular itu dan memegangnya sambil berdoa dalam hati. Mudah-mudahan doa anda tersebut terkabul. Jangan lupa menaruh sedikit uang untuk donation di kotak yang telah disediakan disana. Tapi sekali lagi ini hanya mitos, mau percaya yah silahkan, tidak percaya pun tidak apa-apa. Yang pasti, kalau liburan ke Bali tanpa mampir di Tanah Lot, akan kurang lengkap rasanya.
Berikut ini saya berikan foto-foto tambahan tentang Tanah Lot Bali : 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar